dunia ismail usman

Sabtu, 12 April 2014

peran krishna di perang barathayudha

kemenangan Pandawa

Kresna sang raja Dwarawati dalam kisah pewayangan adalah titisan Dewa Wisnu yang bertugas melindungi Pandawa yang mana di dholimi pihak Kurawa dan memenangkannya dalam perang Baratayuda. Sebelum perang dimulai Kresna tampil sebagai duta Pandawa ke Astina dalam rangka menyelesaikan konflik perebutan kerajaan Astina. Misi yang diemban Kresna adalah agar tidak terjadi perang. Pandawa minta setengah wilayah Astina kepada kurawa, andaikata tidak diberikan Pandawa rela hanya menerima lima wilayah pedesaan yaitu Awisthala, Wrekashala, Waranawata, Makandi, dan Awasana. Bagaimanapun Pandawa tetap menempuh jalan damai. Namun Duryadana menolak mentah-mentah permintaan Kresna, bahkan dengan seluruh kekuatan Kurawa berusaha membinasakan Kresna. Dalam keadaan terdesak Kresna berubah menjadi raksasa dan akan menghancurkan Kurawa, namun Batara  Narada mencegahnya dan menjelaskan bahwa menurut Serat Jitabsara perang Baratayuda harus terjadi. Akhirnya Kresna mengurungkan niatnya tersebut.
Sadar perang Baratayuda akan terjadi, dengan kepintarannya Kresna berusaha sedkit demi sedikit melemahkan posisi Kurawa antara lain dengan meminta Karna memihak Pandawa, namun merasa sadar bahwa dirinya berhutang budi kepada Kurawa dan lebih mementingkan Astina sekalipun Kurawa dipihak yang salah, Karna menolak permintaan Kresna tersebut. Demikian pula terhadap Baladewa kakaknya sendiri yang sebenarnya bersikap netral. Sadar sang kakak akan memihak Kurawa Kresna memohon Baladewa untuk bertapa di Grojogan sewu yang dijaga Setiyaki. Baladewa sendiri adalah satria yang senang melakukan tapa brata, dia tidak bisa menyaksikan keseluruhan berlangsungnya perang Baratayuda dan baru muncul disaat diakhir episode perang tersebut ketika Bima bertarung melawan Duryudana.
Dalam perang Baratayuda, Kresna memihak Pandawa. Ia dipilih Arjuna sebagai penasehat yang mana Kresna tidak diperbolehkan mengeluarkan senjata untuk berperang langsung dengan pihak Kurawa, sementara pasukannya yang berjumlah besar dipilih Duryudana menjadi bagian dari pasukan Kurawa. Pilihan yang dijatuhkan Duryudana membuat Sengkuni marah kepada Duryudana baginya apalah arti pasukan yang besar jika tidak melibatkan pengatur strategi yang ulung sekaliber Kresna. Kresna pada waktu perang memposisikan diri sebagai kusir kereta Arjuna. Kresna juga memantapkan hari Arjuna yang masih ragu-ragu melihat orang-orang yang dihormatinya seperti Bisma dan Durna berada dipihak Kurawa. Arjuna mendapatkan lawan yang sepadan yaitu Karna yang tak lain kakak tertuanya sendiri. Kereta Karna dikemudikan mertuanya sendiri yaitu Prabu Salya. Prabu Salya sebenarnya tidak ingin Baratayuda terjadi sehingga dalam mengemudikan kereta Karna ia setengah hati sampai pada suatu ketika roda kereta Karna terjerembab dalam tanah. Mengetahui hal tersebut Kresna menyuruh Arjuna segera melepaskan senjata Pasopati. Pada awalnya Arjuna tidak mau karena hal tersebut bukan tindakan ksatria. Namun Kresna menjelaskan bahwa Karna salah satu orang yang membunuh Abimanyu, putra Arjuna, maka Arjuna segera melepaskan anak panah Pasopati mengenai leher Karna yang mengakibatkan kematian Karna. Arjuna sebenarnya menyesali tindakannya tersebut. Prabu Salya sendiri tewas ditangan Puntadewa. Ketika Prabu Salya maju ke medan perang, Pandawa kewalahan menghadapi Candrabirawa ilmu Prabu Salya berupa kemampuan memanggil raksasa yang apabila terluka oleh musuhnya jumlah bertambah banyak. Kresna yang tahu bahwa ilmu itu hanya bisa dihadapi orang suci hati dan sabar seperti Puntadewa maka ia segera menyuruh Puntadewa menghadapinya. Puntadewa sendiri sebenarnya tidak mau karena dalam Baratayuda ia tidak akan turun gelanggang. Pada saat itu arwah Resi Bagaspati masuk ke tubuh Puntadewa bermaksud mengambil Candrabirawa miliknya. Puntadewa yang telah dirasuki kemudian melempar Jimat Kalimasada dan mengenai dada Prabu Salya. Prabu Salya akhirnya gugur.



Diposting oleh Unknown di 18.00
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2014 (20)
    • ▼  April (20)
      • 20 jenis kapal didunia
      • peran krishna di perang barathayudha
      • militer indonesia tahun 60 an
      • 10 kematian tragis pelacur di dunia
      • kekuatan militer NKRI
      • 15 fakta tentang kematian
      • 6 pahlawan mitologi yunani
      • 11 senjata legendaris
      • dewa dewi umat hindu
      • pertempuran biak
      • kapal induk rusia
      • perang pasifik
      • 10 negara dengan tentara terbanyak
      • senjata infanteri PD 2
      • panser milik TNI
      • senjata para penembak jitu
      • mengenang pasukan katak
      • pasukan spetsnaz
      • profil satuan kopassus
      • pasukan kaibiles
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.